Sempat Dirawat di Rumah Sakit, Begini Kronologi Gadis Cianjur Dibakar Pacarnya Hingga Meninggal Dunia


Istimewa.in | Cianjur
- Perempuan cianjur, Indah Daniarti meninggal dunia usai menderita luka bakar yang parah. Korab dibakar kekasihnya di Cidaun, Cianjur, Jawa Barat, 

Korabn meninggal pada Senin (10/5/2021) malam. Kabar Indah meninggal itu diunggah akun @visitcianjur.

"Innalillahi wainailahi rajiun. Setelah seminggu berjuang, ananda Indah Daniarti, gadis yang dibakar oleh mantan kekasihnya, telah menghembuskan nafas terakhirnya tadi malam di RSHS Bandung, saat ini jenazah telah diantarkan ke tempat peristirahatan terakhirnya di Cidaun, Cianjur Selatan".

Saat itu juga jenazah Indah sudah dibawa ke rumah kediaman duka di Cianjur.

Kronologi Kejadian

Diberitakan sebelumnya seorang pria di Cidaun, Cianjur, bertindak bengis pada gadis yang menjadi pacarnya.

Pria 32 tahun berinisial DD ini berani membakar Indah, gadis 21 tahun yang baru sebatas pacar tersebut pada 1 Mei 2021.

Warga Kampung Kertajadi RT 01/01, Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun, itu Cianjur tega menyiramkan pertalite dan membakar kekasihnya sendiri Sabtu (1/5/2021) sekitar pukul 17.30 WIB.

Korban mengalami luka bakar serius sementara DD langsung melarikan diri setelah membakar kekasihnya tersebut.

Ayah Indah, Iyus Darusman mengaku kaget atas kejadian tersebut. Iyus tak menyangka ada laki-laki berhati iblis yang tega membakar anaknya Indah Diani.

Dia merasa tertipu karena laki-laki yang mendekati putrinya tersebut berperilaku manis dan sopan saat bertamu dua kali ke rumahnya.

"Saya tertipu, Pak, ternyata laki-laki yang mendekati putri saya itu berhati iblis, padahal ia berkata sopan, suka solat juga di rumah, dan sun tangan kalau pulang dari rumah," kata Iyus, Senin (10/5/2021).

Korban sempat dioperasi di rumah sakit

Indah sempat akan dioperasi bagian wajah, dada, dan tangannya di RSHS Bandung.

"Anak saya masih dirawat di ICU, besok kata dokter mau mulai operasi," kata Iyus.

Ia mengatakan, dari keterangan dokter luka bakar Indah sudah mencapai 80%. Artinya, tanpa operasi beruntun untuk pulihkan lukanya, Indah akan terancam lumpuh dan buta seumur hidup.

Iyus mengatakan Indah aktivitasnya banyak di rumah, kadang ia bekerja sambilan jika ada orang yang mengajaknya bekerja.

Iyus mengatakan, Indah merupakan putri sulung yang mempunyai dua orang adik. Keluarga Iyus menggantungkan hidup pada penghasilan tambak udang yang menghasilkan Rp 1,5 juta per bulannya.

"Hari ini istri saya pulang dulu ke Cidaun, kasihan dua anak saya yang kecil juga sudah ditinggalkan selama 8 hari," kata Iyus.(Red)