Ketahuilah! Inilah Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Usai Vaksinasi Covid-19


Istimewa.in |
Beberapa kelompok masyarakat telah menerima vaksin Covid-19. Kendati demikian, bukan berarti Anda bisa lengah dan longgar terhadap protokol kesehatan.

Seperti diketahui, efektivitas vaksin juga dipengaruhi oleh asupan yang masuk ke dalam tubuh. Ada beberapa makanan yang harus dihindari setelah vaksin agar berjalan efektif.

Sebuah studi dilakukan untuk mengetahui persiapan atau hal-hal yang harus dilakukan dalam vaksinasi. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Advance Social Sciences & Humanities

ini mengamati 49 studi vaksin yang dilakukan sebelumnya selama tiga dekade terakhir.

Hasilnya, stres menjadi faktor utama yang dapat mempengaruhi efektivitas vaksin. Selain itu, pola makan juga memainkan peran yang besar.

Selain itu, Anda juga disarankan menghindari minuman beralkohol. Minuman alkohol dikhawatirkan memiliki efek samping terhadap vaksin.

Berikut makanan yang harus dihindari setelah vaksin.

1. Minuman bersoda atau berpemanis

Anda benar-benar disarankan untuk tidak meminum minuman jenis ini. Minuman jenis ini tak memiliki satu pun manfaat kesehatan.

Alih-alih sehat, terlalu banyak minuman bersoda dan berpemanis berisiko penambahan berat badan, diabetes, kerusakan gigi, pembentukan lemak, kolesterol tinggi, dan masih banyak lagi risiko lainnya.

2. Makanan olahan

Makanan olahan didefinisikan sebagai makanan yang telah diubah dari bentuk aslinya dengan pemrosesan pabrik. Makanan dengan proses tinggi cenderung dibuat dengan bahan yang tak sehat seperti gula dan lemak jenuh.

3. Minuman berenergi

Minuman berenergi mengandung stimulan seperti kafein yang membebani kelenjar adrenal dan bersifat adiktif. Tak hanya itu, minuman berenergi juga umumnya mengandung gula dalam jumlah yang tinggi.

4. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji jelas bukan pilihan yang tepat. Makanan ini melalui pemrosesan yang tinggi dengan tambahan lemak jenuh dan garam yang tinggi.

5. Minuman beralkohol

Alkohol dikhawatirkan dapat mempengaruhi respons vaksin dalam membentuk pertahanan melawan virus. Sebuah studi juga menemukan, konsumsi alkohol berdampak negatif terhadap sistem kekebalan tubuh.