Heboh! Seorang Pria Berdiri Tepat Didepan Kobaran Api Pada Saat Kejadian Ledakan Pertamina Balongan


Istimewa.in | Indramayu
- Heboh, seorang pria berbaju putih dan berjaket hitam, terekam kamera ponsel nampak sedang berada tepat di depan kobaran api dan ledakan dahsyat.

Pria tersebut belakang diketahui sebagai Kabid Pemadam Kebakaran Kabupaten Indramayu, dia berdiri tepat di depan kobaran api dan terlihat yang membakar kilang Pertamina Balongan Indramayu yang terjadi pada Minggu dini hari tadi (28/3/2021).

Pada saat itu Joni Takarasel, Kabid Damkar Kabupaten Indramayu pun angkat bicara. Pria berbaju putih berjaket hitam yang berdiri tepat di tempat kejadian perkara (TKP) itu menegaskan kepada warga untuk tidak panik terhadap kebakaran di sana.

Dia mengimbau serta menyerukan kepada warga yang tinggal disekitar daerah Kilang Pertamina RU (Refinery Unit) VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, karena kemungkinan kecil akan terjadi ledakan lebih parah, sudah diantisipasi oleh pihak Pertamina.

Sementara itu dalam rekaman video yang direkam oleh warga, berdurasi sekitar 0:12 menit, sejumlah warga terlihat panik dan berhamburan menyelamatkan diri sambil berteriak-teriak "Allahuakbar Allahuakbar" saat kilang yang berada di daerahnya terbakar dan meledak.

Menurut Kabid Damkar Kabupaten Indramayu, kemungkinan kecil tersebut sudah diantisipasi oleh pihak Pertamina.

"Assalamualaikum Wrwb, saya kepala bidang kebakaran kabupaten Indramayu, berada di lokasi kejadian kebakaran di RU VI Balongan, sesungguhnya kebakaran di Kilang Pertamina Balongan Indramayu sudah di islolir, jadi warga masyarakat tidak perlu panik. Karena suluruh saluran pipa minyak ataupun gas yang mengarah atau merambat ke Kampung sudah ditutup," ujarnya dalam rekaman video yang beredar di warga, berdurasi sekitar 1.13 menit yang dibagikan kepada publik.

Dalam video tersebut, Joni Takarasel menyebutkan, bahwa sejumlah anggota Pemadam kebakaran sudah berada di dalam Kilang Pertamina Balongan. "Sejumlah saluran pipa minyak atau gas sudah terisolasi. Sehingga kemungkinan kecil akan menjalar keluar komplek area Pertamina," sebutnya. (Red).