Heboh! Pakai Lagu "Ampun Mas Jago", Aksi Senam di Tengah Kudeta Militer Myanmar


Istimewa.in | Jakarta
- Viral di sosial media, seorang perempuan Myanmar secara tidak sengaja merekam kudeta militer. Fenomena tidak biasa tersebut terekam saat dia sedang melakukan senam.

Diketahui dalam video tersebut pesenam itu beranama Khing Hnin Wai yang instruktur pendidikan olah raga yang tinggal di Pyinmana, Myanmar. 

Dia diketahui kerap merekam aktivitasnya berolah raga, termasuk pada Senin (1/2/2021) pagi ketika kendaraan militer mulai berlomba-lomba menuju Parlemen untuk melakukan kudeta.

Tayangan video selama tiga menit itu kemudian viral di media sosial seperti diunggah akun Twitter @VonKoutli. Lagu pengiring senam itu juga mencuri perhatian yakni Ampung Bang Jago yang dipopulerkan Tian Storm.

Banyak sejumlah warganet mengomentari momen unik tersebut. Kalangan warganet dari luar negeri juga turut mencari sumber lagu itu.

Mereka membanjiri akun Youtube Tian Storm dengan berbagai komentar. "Musics to dance to during a coup d'état," tulis pengguna akun Ciro Souza.
 
Gerakan Khing Hnin Wai yang memompa kardio bersanding dengan militer Myanmar yang dengan cepat datang untuk merebut kendali dari pemerintahan sipil di negara itu. Khing Hnin Wai tetap asyik berolah raga saat kendaraan militer melaju menuju jalan parlemen Myanmar yang diblokade di belakangnya.

Selain di Twitter, Video ini mendapatkan lebih dari 40.000 suara positif di Reddit. Pengguna Reddit General_Valentine menerjemahkan postingan Khing Hnin Wai di Facebooknya yang dia tulis terkait insiden tersebut. Postingan itu memiliki lebih dari 1.000 komentar dan hampir 9.000 dibagikan. Postingan itu berbunyi:

"Nah, musik/lagu dan latarnya pasti saling melengkapi. Sebelum saya tahu tentang berita ini di pagi hari, saya melakukan hal yang biasa saya lakukan dan merekam video untuk sebuah kompetisi. Saya kira video ini sekarang adalah kenang-kenangan kecil saya! Saat saya menari, helikopter melaju kencang, mobil melaju ke vroom-vroom. Dengan semua senjata, saya pikir seseorang sedang membidik saya dari kejauhan. Kepala polisi hanya tersenyum dan melihat saya, bahkan bertanya kepada saya jika saya akan pulang dan mengucapkan selamat tinggal. Harap jangan mengcopy dan paste video saya!" seperti dikutip dari Newsweek, Selasa (2/2/2021).

Newsweek telah menghubungi Khing Hnin Wai untuk memberikan komentar tetapi tidak mendapat kabar tepat waktu untuk publikasi.

Kudeta militer di Myanmar adalah krisis internasional pertama Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengeluarkan pernyataan bahwa AS menentang militer yang menghalangi "transisi demokrasi" Myanmar.

Namun, menurut Associated Press, militer Myanmar mengklaim tindakannya legal. Militer Myanmar, yang juga dikenal sebagai Tatmadaw, telah mempermasalahkan hasil pemilu pada bulan November lalu. Mereka mengklaim ada kecurangan dalam pemilu. Namun tidak ada bukti dugaan kecurangan yang diajukan.

Editor: Kaka