Laki Perlu Tahu, 4 Warna Sperma Ungkap Kondisi Kesehatan Tubuh

Ilustrasi - Sperma (Foto: Net)
Istimewa.in | Studi penelitian belakangan ini menemukan virus corona ada dalam air mani pria atau sperma yang terinfeksi Covid-19. Meski demikian, belum diketahui pasti terkait penularan virus melalui hubungan seksual.

Sebagai antisipasi penularan, para ahli pun menyarankan untuk menunda hubungan seks sementara atau menggunakan kondom.


Tak hanya menyoal virus corona penyebab Covid-19, dari sperma sesungguhnya juga bisa terungkap kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan mengecek warna sperma, Anda bisa mendapatkan petunjuk soal kondisi kesehatan tubuh.

Dari beberapa penelitian, berikut kondisi warna sperma dan kondisi kesehatan tubuh Anda atau pasangan.

1. Putih atau keabuan


Sperma bisa dikatakan normal jika memiliki warna putih atau keabuan. Cairan cukup kental nyaris seperti jeli. Jika sperma Anda memiliki warna dan ciri ini maka, tak ada yang perlu dikhawatirkan. Cukup praktikkan gaya hidup sehat untuk meningkatkan kesehatan sperma baik dari segi kualitas dan kuantitas.


2. Merah jambu, kecokelatan atau oranye


Warna kemerahan, merah jambu, kecokelatan atau oranye kemungkinan akibat hematospermia atau darah pada sperma. Dalam beberapa kasus, darah timbul akibat seks yang terlalu 'keras' atau masturbasi berlebihan. 


Namun juga biasanya, darah akan perlahan menghilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

Akan tetapi, dalam skenario terburuknya, darah timbul bisa karena tekanan darah, penyakit menular seksual (PMS) seperti, herpes, klamidia, gonorea atau infeksi prostat. Sebaiknya segera ke dokter jika mengalami rasa sakit di sekitar buah zakar.

3. Hitam


Dalam kebanyakan kasus, warna hitam pada sperma akibat endapan darah lama. Penyebab lain, kemungkinan karena cedera pada tulang belakang. Cek ke dokter untuk mengecek jika ada permasalahan serius lain.


4. Kuning atau hijau


Warna kuning atau hijau biasanya karena sperma bercampur dengan sisa urine. Namun dalam kasus lain, ini bisa jadi tanda gangguan kesehatan seperti infeksi saluran kencing (ISK), infeksi prostat atau PMS.


Namun jika timbul rasa sakit setelah ejakulasi, sebaiknya ke dokter untuk konsultasi.