Alasan Klasik Warga Jadi Pilihan Korban Bencana di Pondoksalam Purwakarta


Purwakarta
- Warga Kampung Sukamaju-Cisaray, Desa Sukajdi, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, pilih bertahan di tengah bencana alam.

Alasan warga sekitar lebih memilih untuk tidak mengungsi, tentu saja menjadi alasan klasik yakni tidak memiliki biaya hidup lebih, karena masyarakat setempat mengandalkan mata pencaharian sebagai buruh tani.

"Sejak kejadian pada hari Senin, tanggal 4 April 2022lalu  hingga sampai pada saat ini baru ada bantuan dari Dinas sosial dan BPBD kabupaten Purwakarta yang datang ke lokasi ini," terang Dirman selaku ketua RT 014/007, dusun IV kampung Sukamaju-Cisaray, Desa Sukajadi, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, di Provinsi Jawa barat, ketika ditemui oleh istimewa.in, Senin (1/6/2022) dari lokasi bencana alam.

Dirman menyebutkan warganya yang mengungsi karena terdampak bencana itu sebanyak 2 (dua) Kepala Keluarga.

"Keselurahnya ada sekitar 10 (sepuluh) KK, namun 8 (delapan) KK diantaranya lebih memilih bertahan di rumahnya, yang pada saat ini sudah berada di bibir sungai Cibingbin. Sebenarnya keberadaan mereka di rumah itu mengandung resiko yang besar, nyawa mengancam mereka, apabila suatu ketika datang air besar lalu kembali menghantam dinding sungai yang diatasnya terdapat perkampung," ungkap Ketua RT 14 itu.

Sementara itu menurut anggota komisi I DPRD Kabupaten Purwakarta, 
Didin Hendrawan yang kebetulan sedang berada di lokasi menyebutkan, bahwa sebelum bencana pihak warga sudah mengajukan permohonan agar di dinding sungai dipasangkan kawat bronjong untuk menahan terjadinya longsor. Namun sangatlah disayangkan, sebelum anggaran tersebut di turunkan oleh pemerintah kabupaten, kejadian sudah menimpa warga.

"Para warga sekitar telah mengeluhkan kondisi rumah mereka, setelah melalui reses akhirnya saya langsung mengajukan permohonan agar lokasi ini harus lebih perhatikan dan diutamakan karena darurat bencana," ungkap Kang Didin sapaan akrabnya saat 
bersama buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Konsult Cabang (FSPMI-KC) Purwakarta dilokasi.

Didin bersama dengan warga yang tinggal di daerah bencana itu berharap kepada pemerintah agar segera menangani permasalahan yang ada, agar warga dapat tenang.

"Ketika dikonfirmasi terkait penanganan tanggap darurat bencana, pihak terkait yang lebih berwenang mengatakan dalam waktu dekat ini akan menangani keluhan warga sekitar," pungkas Didin. (YB)