Jari-KDM Deklarasikan Kang Dedi Mulyadi Capres 2024

Foto: Dok/Jari-KDM

Istimewa.in
| Pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan presiden (Pilpres) akan dilakukan pada tahun 2024. Momentum ini merupakan pesta demokrasi 5 tahunan rakyat Indonesia. 

Hal menarik khususnya pada momentum pilpres nanti adalah Presiden Jokowi sudah habis masa jabatannya 2 periode, sehingga yang akan maju sebagai Capres adalah sosok-sosok baru. 

Belakangan begitu marak di media massa memberitakan soal dukungan Capres dan hasil survey lembaga-lembaga independen, namun yang jadi perhatian khusus bahwa belum ada nama Capres alternatif yang muncul dan membawa harapan perubahan bagi bangsa Indonesia. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Jaringan Rakyat Indonesia-KDM (Jari-KDM) melalui juru bicara Juson Simbolon dan M, Ikbal dalam keterangn press releasenya.

Menurutnya, melihat situasi ini tentu muncul kekhawatiran bagaimana nasib bangsa kita di masa yang akan datang. Namun ada secercah harapan untuk perubahan bangsa ini menjadi lebih baik. Keyakinan itu lahir dan disematkan kepada sosok seorang Kang Dedi Mulyadi (KDM). 

"Sosok KDM sebagai Capres potensial bukanlah tanpa alasan atau isapan jempol belaka. Beliau punya latar belakang dan pengalaman di dunia politik sebagai Eksekutif dan Legislatif," tulisnya. 

Sebagai tokoh eksekutif, KDM pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama 2 periode (2008-2018) dan sebagai tokoh legislatif, KDM saat ini mengemban amanah sebagai Anggota DPR-RI komisi IV yang memiliki ruang lingkup kerja bidang Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kelautan dan Perikanan. 

"Kang Dedi Mulyadi (KDM) adalah figur publik yang sangat dekat dengan Milenial, dimana KDM sangat populer di dunia digital. KDM mampu mengelola kanal YouTube sebagai media publikasi kinerja dan aktivitas KDM bersama rakyat dari semua lapisan," lanjutnya.

Hingga saat ini pengikut KDM di dunia digital Youtube memiliki subscriber sebanyak 3 juta. Kanal Youtube KDM paling digemari oleh jagat dunia maya sebagai tokoh politik. 

Bahkan kanal Youtube-nya mengalahkan kanal Youtube lain milik para tokoh politik yang namanya muncul di media massa dan lembaga survey. 

Maka tak heran nama Kang Dedi Mulyadi melejit di dunia maya. Aksi sosial KDM juga banyak mendapat simpatik dari masyarakat Indonesia. 

Aksi KDM di Youtube langsung bersinggungan dengan situasi dan realitas yang terjadi di masyarakat. Segala aktivitas KDM selalu ditampilkan tanpa rekayasa apapun, dan setiap orang dapat melihat semua kegiatannya sehari-hari yang tidak berjarak dengan rakyat. 

Hidupnya sebagai politisi didedikasikan sepenuhnya untuk melayani, memperjuangkan dan berbagi dengan rakyat tanpa membeda-bedakan latar belakang Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan

Bukan hanya di dunia digital, Kang Dedi Mulyadi (KDM) juga melakukan kerja-kerja nyata selama berkarier di dunia politik. Sebagai Bupati Purwakarta selama 2 periode, KDM banyak melakukan perubahan drastis disana. 

KDM fokus pada peningkatan mutu pendidikan, infrastruktur, pelayanan kesehatan dan selalu mengedepankan spirit kebudayaan dan kearifan lokal. 

Atas dedikasinya yang selalu konsisten dalam bidang kebudayaan dan kearifan lokal ini, Presiden Jokowi memberikan KDM penghargaan Satyalancana Kebudayaan pada Peringatan Hari Guru Nasional tahun 2021. 

Moto KDM adalah "Melayani dengan hati dan membuat perubahan". 

"Sebagai Anggota DPR-RI, Kang Dedi Mulyadi (KDM) adalah sosok yang paling kritis dan vokal menyuarakan isu-isu lingkungan di Gedung DPR," katanya

KDM begitu konsern dan memahami betul problem Tata Ruang, Deforestasi dan dampak-dampaknya, serta sangat lantang bersuara dan menolak tambang-tambang ilegal. 

"Inilah sosok pemimpin sejati tersebut. Memiliki konsep dan cita-cita perubahan, mau berlelah-lelah dan berkeringat bekerja di tengah masyarakat, serta tegas dalam mengambil keputusan dan menolak ketidakadilan tanpa ada intervensi dari pihak manapun," ungkapnya.

Belakangan, hasil survey Top Of Mind (Pilih presidennya, tanpa sebut nama) yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis tanggal 09 Januari 2022, memunculkan nama Dedi Mulyadi dengan elektabilitas sebesar 1%.

"Angka ini sangat mengejutkan karena nama Kang Dedi Mulyadi tidak pernah masuk dalam bursa Capres di lembaga survey manapun," lanjutnya.

Bahkan di beberapa pemberitaan banyak menyatakan bahwa aktivitas dan kinerja Kang Dedi Mulyadi mengingatkannya pada Jokowi di 2014 silam. 

"Kami berkeyakinan kehadiran KDM sebagai Capres potensial untuk kontestasi Pilpres 2024 yang lahir dari rakyat biasa membuka kemungkinan tongkat estafet Presiden RI akan beralih dari Presiden Joko Widodo kepada Dedi Mulyadi atas kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa dan doa restu dari seluruh rakyat Indonesia," katanya.

Maka, hari ini kami berkumpul dan berhimpun untuk menyatakan kebanggaan dan dukungan kepada Bapak Dedi Mulyadi sebagai Calon Presiden RI periode 2024 – 2029. 

"Kami meyakini bahwa sikap ini adalah kehendak dari sebagian besar masyarakat Indonesia terutama para pengikut KDM di dunia digital. Kami akan menyuarakan sikap dan deklarasi dukungan ini seluas-luasnya kepada setiap elemen masyarakat dan mengajak untuk bersama-sama mengusung Kang Dedi Mulyadi menjadi calon Presiden RI untuk periode berikutnya," ucapnya

Melalui deklarasi ini juga, kami berharap kepada semua Lembaga Survei Politik Independen, sebagai lembaga yang turut serta dalam peningkatan kualitas demokratisasi di Indonesia, agar berkenaan memasukkan nama KDM sebagai figure potensial Capres 2024 yang muncul dari tengah-tengah rakyat dalam setiap survey-survey yang akan dilakukan ke depan. (Red)