Latbakjatrat Resimen Armed 1/SY/1 Kostrad Terintegrasi Satuan Batalyon


Istimewa.in
| Resimen Armed 1/SY/1 Kostrad melaksanakan kegiatan latihan menembak senjata berat (Latbakjatrat) terintegrasi Satuan Batalyon Jajarannya yang digelar di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD di Martapura, Batu Raja, Sumatera Selatan, dengan melibatkan beragam alutsista canggih.

Komandan Resimen (Danmen) Armed 1/SY/1 Kostrad, Kolonel Arm Untoro Hariyanto mengungkapkan kegiatan ini dilaksanakan untuk mengasah keterampilan para prajurit dalam mengoperasikan alutsista yang dimiliki oleh masing-masing Batalyon jajaran Menarmed 1/SY/1 Kostrad.

"Kegiatan Latbakjatrat yang diikuti oleh seluruh satuan Batalyon jajaran Menarmed 1/SY/1 Kostrad dengan berbagai Alutsista meriam kebanggan satuan Armed TNI AD," ucap Untoro, dalam keterangan tertulis, pada Senin, 22 November 2021.

Dijelaskannya, kegiatan ini bertujuan untuk melatih dan menguji seluruh jenis Alutsista yang dimiliki untuk menunjang profesionalitas yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan mengoperasikan Alutsista dengan maksimal.

"Tujuannya, agar prajurit Armed TNI AD di jajaran Menarmed 1/SY/1 Kostrad, senantiasa siap apabila negara membutuhkan kekuatan Armed TNI AD kapanpun dan di manapun," ucap Untoro.

Menurutnya, latihan menembak senjata berat terintegrasi ini dapat menjadi tolak ukur kemampuan diri prajurit Menarmed 1/SY/1 Kostrad dalam melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawab sebagai seorang prajurit Armed sejati.

“Di samping mengasah keterampilan di bidang alutsista, prajurit Batalyon jajaran Menarmed 1/SY/1 Kostrad juga dituntut mampu mengoperasionalkan komputer karena dihadapkan pada sistem penembakan alutsista yang serba komputerisasi," tambah Kolonel Arm Untoro Hariyanto.

Diktahui, Dalam Latbakjatrat terintegrasi ini melibatkan berbagai meriam dan Alutsista canggih TNI AD terbaru yang dimiliki satuan Artileri Medan diantaranya Meriam 76, Meriam 155 mm GS Caesar dan Roket MLRS Astros yang merupakan alutsista tercanggih yang dimiliki Korps Artileri Medan yang mampu mencapai sasaran sejauh 300 kilometer. (Red)