Soal Rekening Yayasan! Kasus Pembunuhan di Subang, Begini Kata Kuasa Hukum Yosef


Istimewa.in | Subang -
Hampir lebih dari satu bulan kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amelia Mustika Ratu (23) di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, belum juga terungkap. 

Lantas bagaimana nasib Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dikelola almarhumah Tuti dan Amelia? Diketahui, di Yayasan Bina Prestasi Nasional, almarhumah Tuti merupakan pemilik. 

Sedangkan almarhumah Amelia Mustika Ratu menjabat sebagai bendahara. Sedangkan ketua yayasan dijabat Yoris Raja Amarullah, kakak dari Amelia. Selama menduduki jabatan itu, operasional yayasan berjalan lancar.

Diketahui Yayasan Bina Prestasi Nasional mengelola sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jalan Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Subang. Dua sekolah ini memiliki ratusan murid dari berbagai pelosok Subang. 

Selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) seiring melonjaknya kasus Covid-19, aktivitas belajar mengajar di sekolah ini pun terhenti.

Pascapembunuhan pada Rabu 18 Agustus 2021, penyidik Satreskrim Polres Subang memegang rekening yayasan itu untuk dilakukan penyelidikan. 

Sebab, ada dugaan perebutan pengelolaan yayasan menjadi motif pembunuhan sadis terhadap Tuti dan Amelia terjadi.

Rohman Hidaya, kuasa hukum Yosef Hidayah, suami Tuti dan ayah kandung Amelia, mengatakan, tidak ada rekening yayasan yang diblokir. 

Rekening itu dipegang oleh kepolisian untuk penyelidikan, terutama mengetahui transaksi di rekening Amel sebagai bendahara Yayasan. 

Untuk mengembalikan rekening itu ke ahli waris, ujar Rohman, karena yang berkepentingan mengurus itu adalah keluarga, pihak bank meminta persyaratan keterangan dari ahli waris.

"Nah keterangan ahli waris inilah kemarin kami bikin melalui Kepala Desa Jalancagak dan sudah keluar. Tadi pun sudah kami sampaikan persyaratan untuk membuka rekening Amel sudah ada dan kapan kepolisian meminta Pak Yosef dan Yoris untuk datang ke bank bersangkutan," kata Rohman Hidayah saat mendampingi Yosef menjalani pemeriksaan di Polres Subang beberapa waktu lalu.

Diketahui sebelumnya, sejak pengelolaan Yayasan Bina Prestasi Nasional dipenggang oleh Tuti dan Amelia, Yosef Hidayah tidak lagi memiliki penghasilan. Bahkan pernah terjadi pertengkaran antara Yosef dengan Amelia dan Tuti pada 2020 lalu.

Pertengkaran itu dipicu oleh permintaan Yosef untuk dibelikan motor NMax keluaran terbaru tidak dipenuhi oleh almarhumah Amelia. Yosef mengadu ke ibunya atau nenek dari Amelia, soal itu. 

Yoris Raja Amarullah, anak pertama almarhumah Tuti Suhartini dan juga kakak kandung dari Amelia, mengatakan, Yosef Hidayah pernah terlibat pertengkaran dengan kedua korban. 

"Konflik (pertengkaran) tersebut terjadi pada 2020," kata Yoris, Senin (27/9/2021). 

Saat itu, ujar Yoris, ayahnya Yosef ingin dibelikan motor NMax. Namun Amelia yang memegang keuangan Yayasan Bina Prestasi Nasional, menolak dengan alasan uang yang ada khawatir dibutuhkan untuk keperluan yayasan.

Yosef yang kecewa, ujar Yoris, mengeluh ke ibunya, atau nenek Amelia. Nenek langsung memarahi cucunya Amalia hingga pertengkaran terjadi. Namun akhirnya, Amelia pun membelikan motor NMax itu untuk Yosef. 

"Saat itu ibu dan adiknya menghubungi saya sambil menangis karena dimarahi oleh nenek. Akhirnya Amelia pun membelikan motor NMax tersebut meskipun tetap dikuasai oleh Amelia dan sesekali dipakai oleh Yosef untuk bermain golf," kata Yoris. 

Lalau ditanya apakah Yosef sering meminta barang-barang ke Amelia yang merupakan bendahara yayasan, menurut Yoris, tidak. Namun saat itu memang Yosef sangat ingin memiliki motor NMax. 

"Ayah memang gak ada penghasilan, cuman dari yayasan aja. Sekarang kan dipegang oleh Amel," ucap Yoris. (Red)