Inilah 9 Manfaat Sepak Bola, Menontonnya Saja Bikin Sehat!


Istimewa.in |
Saat ni sepak bola menjadi salah satu olahraga yang populer, mungkin paling populer di dunia. Melansir dari NHS Inform, olahraga sepak bola telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang dari belahan dunia. Popularitasnya luar biasa, termasuk di Indonesia.

Karena sepak bola merupakan bentuk dari olahraga, tentu saja sepak bola memberikan manfaat kesehatan dan membantu pemainnya tetap bugar. Olahraga yang satu ini juga baik untuk berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa, laki-laki maupun perempuan. 

Oleh sebab itu, ketahui lebih banyak manfaat sepak bola bagi kesehatan lewat ulasan di bawah ini.

1. Dapat mengurangi beberapa risiko penyakit

Sepak bola merupakan aktivitas aerobik yang menawarkan beragam manfaat, seperti mengurangi risiko penyakit kronis tertentu meliputi penyakit jantung, strok, dan diabetes tipe 2, mengutip NHS Inform.

Normalnya, olahraga ini memiliki durasi 90 menit untuk dimainkan, sehingga seseorang yang bermain sepak bola dapat memiliki kapasitas aerobik yang luar biasa untuk dapat beralih dari jalan ke lari, kemudian jalan lagi, yang dilakukan secara berulang-ulang.

Menurut keterangan dari American Heart Association (AHA), main sepak bola dapat membantu mengurangi kolesterol dan tekanan darah. Sebagian besar manfaat ini dapat dirasakan setelah 12 hingga 16 minggu bermain sepak bola dengan cukup rutin.

Sepak bola dikategorikan sebagai olahraga multiguna yang menggabungkan latihan daya tahan, kekuatan, sekaligus latihan interval intensitas tinggi.

2. Dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular

Keuntungan bermain sepak bola lainnya adalah dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Ini karena gerakan konstan saat bermain dapat memperkuat jantung, melawan penumpukan plak di arteri koroner, mengurangi tekanan darah, serta membakar kalori berlebih.

Dalam 90 menit pertandingan, seorang pemain dapat berlari sekitar 8 hingga 11 kilometer. Kombinasi jalan, joging, dan sprint dalam permainan sepak bola secara konstan bisa menjaga detak jantung tetap tinggi, sehingga bisa melatih kardiovaskular dan meningkatkan kesehatannya, dilansir The Coach Crew.

3. Dapat mengurangi lemak tubuh serta meningkatkan kekuatan otot dan tulang

Sebagai olahraga dengan banyak gerakan, sepak bola sangat baik untuk membakar lemak dan juga melatih otot. Dengan bermain sepak bola, lebih banyak massa otot dapat dibangun dan lebih banyak lemak dapat dibakar sebab ketika bermain sepak bola, pemain akan menggunakan jalur energi aerobik dan juga anaerobik secara bersamaan, sehingga dapat lebih banyak membakar kalori dibandingkan latihan biasa.

Melansir The Coach Crew, kekuatan otot tubuh bagian bawah juga dapat dilatih dengan melakukan tendangan, melompat, melakukan tekel, dan memutar. Kekuatan tubuh serta otot bagian atas juga dapat terlatih karena diperlukan untuk menerima bola, menahan lawan, melakukan lemparan ke dalam saat bola out, dan lain sebagainya. Karenanya, main sepak bola secara teratur dapat meningkatkan kekuatan otot secara keseluruhan karena menggunakan seluruh tubuh.

Bertambahnya usia dapat membuat kepadatan tulang semakin menurun, dan hal ini tidak dapat dihindari. Namun, bermain sepak bola mungkin dapat memperlambat proses tersebut karena kekuatan tulang rangka bisa ditingkatkan berkat beban berulang yang dilakukan. Jadi, sepak bola juga baik untuk menjaga tulang tetap kuat.

4. Dapat mengurangi stres, kecemasan, dan depresi

Sepak bola bisa mendukung kesehatan mental dan emosional. Saat bermain, atau olahraga apa pun pada umumnya, tubuh akan mengeluarkan endorfin yang akan meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik.

Dilansir Soccer Coaching Pro, studi menyatakan bahwa berolahraga secara teratur dapat meningkatkan kesehatan mental secara umum untuk jangka waktu yang lama.

Pelepasan endorfin secara teratur karena bermain sepak bola juga dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, hingga depresi. Hal ini juga berhubungan dengan pelepasan hormon dopamin dan serotonin yang juga membantu meningkatkan suasana hati. Selain itu, ini juga dapat memperbaiki nafsu makan dan siklus tidur, sehingga dapat berkontribusi pada berkurangnya kecemasan serta depresi.

5. Dapat meningkatkan konsentrasi, fokus, dan kekuatan mental

Bermain sepak bola juga dapat meningkatkan konsentrasi, fokus, dan kekuatan mental secara keseluruhan. Ini karena saat bermain kita butuh konsentrasi atau fokus yang tinggi untuk memperhatikan bola dan situasi. Tidak fokus di tengah pertandingan bisa menyebabkan pemain melakukan kesalahan yang merugikan tim, hingga kebobolan.

Dengan terus dilatihnya konsentrasi, ini juga dapat bermanfaat untuk kehidupan di luar lapangan hijau sekalipun, misalnya saat bekerja atau belajar.

Selain itu, main sepak bola juga dapat meningkatkan keterampilan analisis dan kemampuan pemecahan masalah, karena pemain harus selalu siaga dan bereaksi cepat dalam menentukan pilihan tindakan yang harus dilakukan, entah itu saat menyerang untuk mencetak gol atau saat bertahan sekalipun.

Ketahanan dan kekuatan mental pun bisa dilatih lewat olahraga ini. Seperti yang kita tahu, dalam pemainan atau pertandingan tentu ada tim yang menang dan kalah. Saat kalah, pemain dilatih mentalnya agar tidak mudah menyerah dan kembali tekun berlatih agar menang pada lain kesempatan. Sementara itu, saat menang, pemain dilatih untuk mengendalikan emosi agar tetap rendah hati, tidak sombong, dan mempertahankan kemenangan pada pertandingan berikutnya.

6. Dapat melatih koordinasi dan meningkatkan fungsi kognitif otak

Perubahan gerakan yang cepat seperti berjalan, berlari, kemudian berjalan lagi dalam sepak bola dapat melatih koordinasi tubuh. Koordinasi tubuh yang baik sangat diperlukan saat menggiring bola, berputar, dan melakukan operan yang dilakukan pada berbagai tingkat kecepatan dan arah yang berbeda. Tentu saja, menendang serta menerima umpan bola juga membutuhkan koordinasi yang baik, mengutip The Coach Crew.

Fungsi kognitif otak pun turut dilatih dan ditingkatkan. Ini karena sepak bola merupakan permainan cepat yang butuh pengambilan keputusan yang cepat pula dalam setiap aksinya. Bahkan, saat tempo permainan tampak melambat, pemain tetap harus dalam posisi yang baik untuk menerima operan bola atau mempertahankan area yang mungkin diserang lawan, sehingga fungsi otak dapat dilatih untuk mengatur strategi dan membaca gerakan lawan.

7. Dapat meningkatkan kemampuan untuk bekerja sama

Sebagai olahraga tim yang terdiri dari sebelas pemain, main sepak bola dapat meningkatkan kemampuan kerja sama. Tanpa adanya kerja sama yang baik antarpemain, akan sulit untuk mencetak gol dan pertahanan pun akan menjadi lemah.

Koordinasi yang dibutuhkan dalam sepak bola tidak hanya antar anggota tubuh juga, tetapi juga antar rekan satu tim untuk bersama-sama dapat mengalahkan lawan dan meraih kemenangan.

8. Dapat menonton sepak bola dari tribun bahkan dapat bermanfaat bagi kesehatan

Percayakah kamu, hanya menonton sepak bola saja dapat bermanfaat bagi kesehatan?! Menurut keterangan dari AHA, menonton langsung sepak bola dari tribun penonton membutuhkan tingkat daya tahan tubuh yang sehat. Para penggemar di tribun penonton dapat membawa atmosfer yang menyemangati pemain.

Walaupun ada kursi yang disediakan, tetapi tak jarang penonton akan berdiri bahkan melompat kegirangan ketika tim yang didukung mendekati gawang untuk mencetak gol.

Menjadi penonton pun bisa mengeluarkan keringat karena gerakan spontan tersebut. Bahkan, beberapa penonton bisa sangat aktif, sama aktifnya dengan para pemain yang berlaga di lapangan.

9. Dapat memiliki manfaat yang lebih baik daripada berlari

Dilansir Science Daily, penelitian berjudul “Football for Health” yang berisi 14 artikel ilmiah mengenai sepak bola dari Scandinavian Journal of Medicine and Science in Sports tahun 2010 menyebutkan bahwa sepak bola memberi efek kesehatan dan kebugaran yang sama dengan berlari, dan dalam beberapa kasus bahkan memberikan efek yang lebih baik daripada sekadar berlari.

Penelitian ini sendiri dilakukan terhadap subjek penelitian berusia 9 hingga 77 tahun yang sebelumnya tidak aktif melakukan olahraga atau latihan tertentu.

Dalam penelitian tersebut, pelatihan sepak bola selama 2-3 jam setiap minggunya dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular, metabolisme, dan muskuloskeletal yang signifikan pada semua subjek penelitian.

Temuan menariknya adalah, banyak subjek penelitian yang terus bermain sepak bola setahun setelah penelitian usai, bahkan beberapa di antaranya bergabung dengan klub sepak bola. Sementara itu, tidak banyak dari kelompok berlari yang melanjutkan rutinitasnya tersebut.

Tim peneliti menyimpulkan, itu dapat terjadi karena pelari lebih berfokus pada kesehatan dan kebugaran semata, sementara para pemain sepak bola cenderung memiliki komitmen pada aktivitas sepak bola itu sendiri.

Sepak bola bisa dibilang merupakan olahraga paket lengkap, karena melibatkan berbagai aktivitas fisik seperti berjalan, joging, lari kencang, melompat, menendang, dan sebagainya. Manfaatnya pun tak hanya dirasakan fisik, tetapi juga mental dan emosional para pemainnya.

Sebagai olahraga yang sangat populer, pemain sepak bola bisa lebih tekun dalam bermain sepak bola karena tidak hanya berorientasi pada tujuan kesehatan pribadi. Lebih dari itu, sepak bola merupakan bentuk kerja sama dan menjadi hobi yang dicintai.(Red)