Oknum Guru SMP di Empat Lawang Dibekuk Polisi, Diduga Penajahat Kelamin


Istimewa.in | Empat Lawang
- Dunia pendidikan tercoreng oleh kelakuan oknum PNS guru bertugas disalah satu SMP di Kabupaten Empat Lawang bernama Hendri Agus alias Agus (38). 

Warga Jalan Cendana, Kelurahan Tanjung Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau ini, diduga seorang penjahat kelamin atau pedofilia.

Hal ini terungkap setelah Satreskrim Polres Lubuklinggau menerima empat laporan polisi dan berhasil meringkus tersangka Hendri Agus alias Agus, di rumah orang tuanya di Pasar Bukit Sulap, Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Senin (01/02/2021), sekitar pukul 18.30 WIB.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Nuryono, didampingi Kasatreskrim AKP M Ismail menjelaskan, penangkapan tersangka berawal dari adanya laporan polisi tentang persetubuhan anak dibawah umur. Dari laporan itu dilakukan penelusuran dan diketahui identitas tersangka. Selanjutnya dilakukan pencarian dan didapat informasi tentang keberadaan tersangka. 

“Tersangka HA berhasil diamankan ditempat persembunyiannya,” ujar kapolres, Selasa (02/02/2021).

Dari pengembangan kasusnya, lanjut Nuryono, ternyata tersangka banyak melakukan tindakan asusila. 

“Yang LP ada di kita empat, tapi ini masih dikembangkan lagi, karena diduga masih banyak korban-korban lainnya,” katanya.

Selain itu lanjut Nuryono, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Polres Empat Lawang, dan Dinas Pendidikan. “Karena tugasnya di SMP Muara Saling, jadi tidak menutup kemungkinan ada korban juga disana,” terangnya.

Selain kasus asusila, dikatakan Nuryono, ternyata sebelumnya tersangka juga pernah terlibat dalam kasus pencurian. 

“Tersangka berikut Barang Bukti diamankan untuk tindaklanjut kasusnya,” tuturnya.

Sementara itu, tersangka Agus, tidak menampik tindakan asusila dilakukannya. Tindakan itu menurutnya, ia lakukan karena adanya kelainan seksual dialami sejak tahun 2018.

Karena itu kendati sudah punya istri dan seorang anak, dirinya tidak bisa menahan keinginannya mencari anak-anak dibawah umur sebagai mangsa syahwatnya. Bahkan sejak 2018, dia sudah tidak bergairah lagi dengan istrinya sendiri.

Sebagai seorang guru, dia sadar ada kelainan seks. Namun, dirinya tidak segera mengkonsultasikan masalahnya ke psikiater.

“Aku keliling, kalau ada anak umur 9 sampai 12 tahun aku langsung gairah,” pungkasnya.

Editor: Kaka