Terungkap! Penculikan di Karawang Ternyata Sandiwara Korban


Istimewa.in | Karawang
- Akhirnya petugas kepolisian mengungkap laporan soal adanya penculikan SAD (24), mahasiswi salah satu universitas di Karawang, Jawa Barat, dengan meminta uang tebusan sebesar Rp 60 juta sebagai gantinya. 

Melalui penyelidikan, akhirnya polisi memastikan penculikan itu hanya rekayasa yang dibuat SAD sendiri. 

"Sudah terungkap, sandiwara dibuat korban (SAD)," kata Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana saat dihubungi, Minggu (31/1/2021).

Diketahui korban SAD seorang Mahasiswi asal Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi itu berpura-pura diculik lantaran terlilit utang. 

SAD merekayasa dirinya disekap dan dibius kemudian meminta uang tebusan kepada keluarganya. 

"Butuh uang untuk bayar utang pribadi," ujar Oliestha.

Diketahui, pada Sabtu (30/1/2021) siang, sebuah kamar kos di Dusun Kaumjaya, Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, mendadak ramai. 

Warga dihebohkan dengan kabar penyekapan seorang mahasiswi. Polisi yang datang bersama keluarga kemudian memanjat pagar setinggi tiga meter untuk mengelurkan SAD. Saat turun dari lantai dua, SAD digendong dalam keadaan lemas. 

"Mahasiswinya terlihat lemas dan menangis ketika diselamatkan," kata Kepala Dusun Kaumjaya, Dadan Mulyana, ditemui di rumahnya, Sabtu (30/1/2021). 

Dadan mengaku baru mengetahui ada sebuah kamar yang terisi di gedung kosan tersebut. Padahal, selama pandemi Covid-19 kamar-kamar kos kosong lantaran perkuliahan dilakukan secara daring.

Dadan juga mengaku tak tahu ihwal persoalannya lantaran sudah ditangani pihak berwajib. 

"Tidak ada laporannya dari pemilik indekos," ucapnya.

Editor: Kaka