Indonesia Tidak Ada Referensi Penyelidikan Awal Dan Penangan Virus Corona Ke WHO

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah (Foto: Istimewa)
Istimewa.in | Pemerintah Indonesia menyatakan sampai saat ini tidak menyetujui resolusi mengenai permintaan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menyelidiki awal dan penanganan virus corona.

"Tidak ada referensi mengenai investigasi dalam rancangan resolusi tersebut terkecuali evaluasi berdasarkan konsultasi dengan negara-negara anggota. Jadi bukan merupakan investigasi independen," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, dalam pesan WhatsApp, dilansir dari CNN, Selasa (19/5).

Faizasyah menyatakan Indonesia juga tidak tergabung dalam koalisi sejumlah negara yang mengusulkan resolusi penyelidikan tersebut di forum Majelis Kesehatan Dunia (WHA).

"Indonesia bersama-sama dengan banyak negara menjadi ko-sponsor satu rancangan resolusi di forum WHA," ujar Faizasyah.


"Rancangan resolusi tersebut mencakup banyak hal, tetapi intinya tentang kerja sama dan penguatan multilateralisme dalam menghadapi pandemi," lanjut Faizasyah.


Resolusi tersebut dimotori oleh negara-negara anggota Uni Eropa yang menyambut usulan Australia. 


Meski begitu, resolusi tersebut tidak menyebutkan secara spesifik soal China, tetapi berbunyi permintaan untuk "evaluasi secara imparsial, mandiri dan menyeluruh yang dikoordinasi WHO terkait respons dunia terhadap Covid-19".

Amerika Serikat menuduh China menahan informasi tentang virus corona.

China juga murka dengan desakan Australia untuk menyelidiki penanganan virus corona.


Presiden China, Xi Jinping, menyatakan mendukung usulan resolusi sejumlah anggota WHO yang yang meminta penyelidikan tentang asal mula dan penanganan pandemi virus corona.


Akan tetapi, dia meminta proses itu harus menunggu sampai pandemi virus corona benar-benar terkendali.